Dari Puja Syarma Hingga Rialdoni, Ini 5 Penyanyi Aceh yang Tembus Jutaan Views di Youtube (1)

Lima penyanyi Aceh yang populer di Youtube, sudah catat jutaan views

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kehadiran Youtube serta semakin mudahnya akses internet di Aceh, memberikan dampak dua sisi mata uang bagi para musisi di Tanah Rencong ini.

Bagi sebagian musisi dan artis di Aceh, layanan streaming milik Google ini telah menggerus pendapatan mereka yang selama mengandalkan hasil dari penjualan video compact disk (VCD).

Bahkan, kelompok komedi sekelas Eumpang Breuh pun harus megap-megap dan cerai berai, salah satunya karena pasar mereka telah tergerus oleh para pengguna Youtube.

Padahal, sejak 2005 hingga tiga tahun lalu, grup Eumpang Breuh ini masih menjadi penguasa pasar penjualan VCD di Aceh.

Hampir tidak ada orang Aceh yang tidak kenal para bintang utama Eumpang Breuh ini, yiatu Haji Uma (H Sudirman, saat ini menjabat Anggota DPD RI asal Aceh), Bang Joni, Mando Gapi (meninggal dunia pada, 17 Januari 2019), Yusniar, Kak Bungsu, dan Pak Salam Pasar Pagi.

Bahkan, para bintang figurannya pun banyak dikenal publik, seperti Muhammad Daud, Raja, Rohid, Saleh, dan banyak lainnya.

Namun, perpecahan di antara bintang utama Eumpang Breuh serta kemudahan akses internet, telah membuat para bintang film komedi Aceh yang disutradarai oleh Ayah Doe (Imran Nyak Abeudo) dengan produser Din Kramik (H Khairuddin) ini, tercerai berai.

“Baru satu hari diluncurkan, film kami sudah tayang di Youtube. 

Sehingga tidak sempat lagi melakukan penetrasi pasar,” ujar salah satu pentolan Grup Eumpang Breueh kepada Serambinews.com, beberapa waktu lalu.


Namun, di sisi lain, kemudahan akses internet ini melahirkan sejumlah musisi baru di Aceh.

Beberapa dari mereka malah kurang dikenal di kalangan masyarakat di pedesaan di Aceh.

Tapi jangan anggap enteng, beberapa penyanyi Aceh yang bermain di Youtube, ternyata sudah masyhur bagi pengguna Youtube, bukan hanya di Aceh, tapi juga di Indonesia, bahkan dunia.

Dirangkum Serambinews.com dari Youtube dan sumber-sumber lainnya, berikut lima penyanyi Aceh yang telah mencatat jutaan penonton di Youtube.

Baca: Yusniar Kisahkan Saat Permintaan Terakhir Mando Gapi

1. Syarifah Mahfuza alias Puja Syarma

Puja Syarma bisa dikatakan sebagai artis Aceh yang benar-benar lahir dari rahim Youtube.

Pasalnya, banyak orang Aceh hanya mengenal nama Puja Syarma melalui video di Youtube, tanpa pernah melihat sosok maupun nama aslinya.

Bahkan, awalnya banyak orang Aceh yang mengira Puja Syarma ini adalah penyanyi asal India.

Apalagi, paras wajahnya dalam balutan hijab yang sederhana, memang sangat mirip dengan tampang artis India.

Pemilihan nama Puja Syarma sebagai nama artisnya di Youtube, diyakini ikut berperan dalam mendongkrak populernya setiap video yang dirilis ke akun Youtube miliknya, Mahfuzha Said.

Lihat saja, lagu religi berjudul “Assalamu'alaika (Cover) Puja Syarma” yang diunggah ke Youtube pada 10 Desember 2017 lalu itu, telah mencatat 60 juta lebih view (ditonton).

Dari 33 ribu lebih komentar netizen, terlihat sebagian penonton lagu tersebut berasal dari Timur Tengah, India, Afrika, dan berbagai belahan dunia lainnya.

“This is a hindu name.  but the girl is muslim thank you. im from bangladesh salam all Muslims,” tulis pemilik akun Youtube, Amir hamza amir, Senin (11/3/2019).

Berikut video lagu religi berjudul “Assalamu'alaika (Cover) Puja Syarma” yang diunggah akun Mahfuzha Said ke Youtube.


Dilansir Serambinews.com, Minggu 27 Mei 2018, Puja Syarma yang memiliki nama asli Syarifah Mahfuza adalah dara kelahiran Aceh Singkil 5 November 1997.

Awalnya ia hanya menyalurkan hobi mengunggah rekaman lagu India, Melayu, lagu daerah dan religi serta mengaji di Youtube. 

Namun tak dinyana hobinya tersebut langsung kebanjiran liker.

Kepiawaiannya berolah vokal tak perlu diragukan. Sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga menyandang status mahasiswi, selalu menjadi juara tingkat kabupaten maupun provinsi Aceh.

Bahkan membuatnya menjadi idola remaja. Namanya selalu dielu-elukan setiap tampil dalam acara kebesaran di Aceh Singkil.

Putri bungsu pasangan Said Jufri dan Hj Mariana Bach, belajar menyanyi secara otodidak di studio mini di rumahnya, di Singkil.

Puja mengaku bernyanyi hanya hobi mengisi waktu luang. Cita-cita sesungguhnya menjadi qariah walau kuliah di jurusan Farmasi.

“Nyanyi hanya hobi saja, Puja sih maunya jadi qariah,” ujarnya saat berbincang dengan Serambinews.com.

Sejumlah prestasi pun telah dia ukir di bidang mengaji Alquran. Terakhir, dia menjadi jara MTQ ke-33 tingkat Kabupaten Aceh Singkil pada tahun 2016 itu.

Alumnus MAN 1 Singkil ini juga pernah meraih Juara II Festival Bintang Vokalis Gambus Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) 2014 di Palu, Sulawesi Tengah.

Ia pernah diundang ke Bali, menjadi pembaca Alquran serta mengisi lagu-lagu Islami dalam ceramah mubalig jebolan kontes televisi nasional.

Syarifah Mahfuza, yang lebih dikenal dengan nama Puja Syarma ()

2. Bergek

Penyanyi Aceh yang bernama asli Zuhdi, memang bukan sosok yang asing di kalangan pencinta musik di Aceh.

Lagu-lagunya yang kebanyakan merupakan saduran dari lagu India tidak hanya digandrungi oleh anak-anak muda di Aceh, tapi juga jadi favorit di Lombok Nusa Tenggara Barat dan di negara tetangga Malaysia.

Hal ini terlihat dari sejumlah komentar netizen yang membanjiri kolom komentar di video-video yang diunggah ke Youtube.

Penyanyi kelahiran Gampong Alue Dua, Panton Labu, Aceh Utara, 14 Juni 1992 ini memang fenomenal.

Konsernya di berbagai daerah selalu dipadati penonton. Hingga beberapa kali mengalami pelarangan, karena tidak mengantongi izin dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU).

Di dunia maya, Bergek bisa dikatakan salah satu dari penyanyi Aceh yang telah merambah dunia Youtube, sejak layanan streaming milik Google booming di Aceh.

Hasilnya, meski popularitasnya cenderung menurun dalam setahun terakhir, tapi Bergek termasuk jajaran penyanyi Aceh yang telah mencatat jutaan view di Youtube.

Video duet Bergek dan Ayu Kartika yang menyanykan lagu berjudul “Dumpue Na” yang diunggah ke Youtube Afkar Studio pada, 6 Januari 2017, telah mencatat lebih dari 10 juta kali ditonton.


3. Apache 13

Apache 13 bisa dikatakan sebagai band lokal yang paling sukses di Aceh.

Berdiri pada tahun 2013, grup band yang dipawangi lima anak muda, yaitu Nazar (vokalis), Ikram (perkusi), Amek (gitar), Nawan (leadguitar), dan Dhapu (bass), berhasil mencuri perhatian penikmat musik Aceh, setidaknya dalam tiga tahun terakhir.

Tembang “Leumoh Aneuk Muda” dalam album Bek Panik, menjadi tembang hits dalam debut perdana Apache 13.

Grup band Apache 13 di Kantor Harian Serambi Indonesia, Rabu (1/2/2017). (SERAMBINEWS.COM)

Kehadiran Apache yang mengusung aliran folk, memberi warna baru dalam blantika musik Aceh.

“Ya, liriknya memang dibuat easy listening, itu wajib.

Kebanyakan terilhami dari pengalaman pribadi. Jadi setiap orang yang mendengar merasa, ini lagu saya,” papar pentolan Apache 13, Nazar dalam bincang-bincang saat menyambangi Kantor Harian Serambi Indonesia Banda Aceh, Rabu (1/2/2017) silam.

Selain Leumoh Aneuk Muda, tembang Bek Panik, dan Mona juga menjadi tembang andalan grup band yang bernaung di bawah bendera Tanda Seru Management.

Proses kreatif penciptaan lirik telah dimulai sejak 2013 dan baru di-launching Desember 2016 lalu.

Nazar, Ikram, dan Amek yang menyumbang paling banyak dalam penciptaan lirik mengaku menggaet teman-temannya sendiri sebagai model video klip.

Seperti halnya Bergek, Apache juga kebanjiran order manggung.

Namun, mereka juga tak melupakan untuk menggarap Youtube.

Beberapa tembang mereka telah mencatat jutaan view.

Seperti tembang Leumoh Aneuk Muda yang diupload oleh IMM entertainment ke Youtube pada, 2 Januari 2017, hingga 12 Maret 2019, telah mencatat 2,6 juta view.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Takut, Ini Alasan Nikita Mirzani tak Mau Pamer Foto Anaknya, Terungkap Mirip 3 Pria Sekaligus?(2)

Arisan Setengah Miliar, Inilah 5 Artis Cantik Ratunya Sosialita Muda, No 2 Istri Konglomerat Tajir!(3)